Kamis, 06 Oktober 2011

Perkembangan Janin Ku (4)

Memasuki bulan Oktober berarti adalah jadwal kontrol berikutnya. Tanggal 6 Oktober 2011 kembali check ke Siloam Hospital Lippo Karawaci. Keluhan yang ada selama ini adalah gerakan janin ku yang terlalu nampak dari luar. Bahkan tanpa dipegang pun perutnya, gerakan sang janin sudah keliatan. Alhamdulillah anaknya aktif. Cuma sedikit khawatir aja, apa dinding perutnya yang memang tipis ataukah cairan amnion nya yang kurang. Alhamdulillah berdasarkan pemeriksaan USG, cairan amnion nya cukup. Menurut dokter dinding perutku yang memang sedikit lebih tipis dibandingkan dengan orang pada umumnya.

Kembali terlihat jenis kelamin calon bayiku adalah laki-laki. Ini adalah ketiga kalinya janinku didiagnosa laki-laki. Wallahu a'lam bishshowaab. Usia kandunganku sudah memasuki usia 28 minggu. Berat janin nya sudah 1255 gram. Namun, kali ini posisi janin ku sudah berputar, sekarang dia menjadi sungsang. bagian terendah janin adalah bokong. Hal ini dikarenakan letak plasenta ku yang sedikit rendah, masih di bawah dekat jalan lahir walaupun tidak sampai menutupi. Tapi ini berakibat ruang di bagian bawah uterus menjadi sedikit lebih sempit, sehingga bagian terbesar janin yaitu kepala mencari ruang yang lebih luas. Dokter menyatakan masih ada harapan janin kembali berputar mengingat usia kandunganku juga masih 28 minggu.

Satu hal lagi yang menjadi masalah adalah myoma uteri ku. Setelah uterus membesar, dokter menjadi sulit untuk mengidentifikasi di mana letak myoma nya dan berapa ukurannya. Namun, dokter menyarankan myoma uteri nya pada akhirnya harus diangkat, sebab di awal kehamilan saja ukuran nya sudah hampir 4 cm, dikhawatirkan membesar dikarenakan kehamilan. Daripada dua kali sakit, dokter menyarankan sectio caesarea untuk persalinan sekaligus mengangkat myoma nya, jika posisi myoma memungkinkan untuk diangkat nantinya sewaktu operasi dilakukan. Tapi ini juga masih belum keputusan yang final. Masih akan dilihat lagi bagaimana perkembangannya nanti. Di samping juga pertimbangan posisi janin nya.

Huuuaaaaa.... Membayangkan harus dioperasi... oooh tidaaaak... Ya Allah kuserahkan pada Mu jalan keluar yang terbaik. Tawakkaltu 'alallah...

Vitamin yang diminum masih sama: Cavit D3, Emineton, dan Prolacta DHA for mother. Hanya saja dosis kalsium nya alias Cavit D3 mulai dinaikkan menjadi 2x1.

Gambar 7. Hasil USG minggu ke-28.


(to be continued..... again....)

Senin, 03 Oktober 2011

Perkembangan Janin Ku (3)

Kira-kira seminggu sebelum memasuki bulan ramadhan, keadaanku mulai semakin membaik. Alhamdulillah. Mual-muntah ku sudah jauh berkurang, bahkan sudah tidak muntah lagi. Nafsu makan juga mulai membaik. Akhirnya sampai di bulan ramadhan, aku memutuskan untuk tetap berpuasa. Meskipun ada masukan dari sana sini menyarankan tidak usah puasa dulu, tapi aku rasa aku sanggup. Tiga hari pertama menjalani ibadah puasa, semua berjalan dengan lancar. Memasuki hari ke-4, kembali aku mengalami mual dan pusing, perut terasa sangat lapar. Karena tidak sanggup, dan hampir muntah, akhirnya aku putuskan untuk membatalkan puasa.

Malam harinya, aku memeriksakan diri kembali ke dokter kandungan. Tanggal 4 Agustus 2011, kandungan ku sudah berusia 19 minggu. Berdasarkan hasil USG, perkembangan janin ku baik. Walaupun masih samar, tetapi dr.Donny menyatakan bahwa jenis kelamin calon bayiku nanti kemungkinan adalah laki-laki. Mendengar hal itu, suamiku sangat senang sekali. Karena memang dia mengharapkan seorang anak laki-laki. Apapun jenis kelaminnya nanti, yang penting bisa lahir dengan sehat, normal, dan menjadi anak yg sholeh/ah. Aamiin Yaa Robbal Alamiin..

Gambar 5. Hasil USG minggu ke-19.

Sewaktu usia kandunganku berumur 5 bulan inilah untuk pertama kalinya aku merasakan gerakan janinku. Pertama kali aku rasakan yaitu ketika sedang membaca al-quran sehabis shalat maghrib. Tiba-tiba dari dalam perut seolah ada yang bergerak. Awalnya aku ragu apakah itu. Aku tidak yakin itu adalah gerakan janin. Aku mengira mungkin saja gerakan usus. Namun, setelah beberapa kali mengalaminya dan seiring berjalan nya waktu, maka gerakan janin itu makin jelas. Alhamdulillah bi barkati syahri ramadhan. Puasa ramadhan tahun ini pun bisa aku jalani dengan baik bersama dengan calon bayiku. Dalam satu bulan, hanya batal satu hari saja. Alhamdulillah.

Selama bulan ramadhan, nafsu makan semakin meningkat saja. Ditambah lagi shaum nya di kampung halaman, ya sudah... makan terussss. Apalagi setelah lebaran, seolah-olah balas dendam. Alhasil, berat badanku naik 8 kg dibandingkan sebelum hamil. Dari 49 kg menjadi 57 kg. Fiiiuuuhhhh...

Sekembalinya ke tangerang, waktunya kontrol kembali. Berdasarkan hasil USG tanggal 6 September 2011, usia kandungan ku telah memasuki 24 minggu (6 bulan). Alhamdulillah perkembangannya baik, struktur orofacial juga baik. Sewaktu di USG, janinnya tampak sedang menggerakkan tangannya dan mulut nya tampak seolah-olah sedang mengunyah. Alhamdulillah sehat. Kali ini jenis kelamin nya tampak lebih jelas. Menurut dr.Donny, kemungkinan memang laki-laki.

Ada sedikit hal yang menjadi perhatian adalah letak plasenta yang agak ke bawah. Mudah-mudahan semakin bertambah besarnya uterus, plasenta nya bisa sedikit tergeser ke atas. Dan semoga saja, ruang bagian bawah uterus cukup luas untuk kepala sang bayi. Karena kalau tidak, dikhawatirkan, badannya akan berputar ke atas dan menjadi sungsang. Jangan sampe ya Allah.... Smoga smuanya bisa normal nantinya sampai melahirkan. Aamiin.

Gambar 6. Hasil USG minggu ke-24.

Robbii ij'alnii muqiima sholah wa min dzurriyyatii. Robbanaa wa taqabbal du'a. Aamiin.

Minggu, 02 Oktober 2011

Kisah Keajaiban Istighfar


Imam Malik sedang dalam perjalanan menuju daerah tertentu dan kemalaman dijalan. Saat itu beliau ditolak untuk bermalam dimana-mana, termasuk di surau.

Kejadian itu mempertemukannya dengan seorang tukang roti. Akhirnya Imam Malik bisa menginap dirumah si tukang roti tersebut. Namun bukannya tidur malah beliau mengamati perilaku si tukang roti.

***

Yang buat kagum beliau adalah si tukang roti tersebut beristighfar sepanjang malam sambil membuat roti. Kemudian karena penasaran Imam Malik bertanya apa manfaat perbuatannya.

Dijawab oleh si tukang roti bahwa kegiatan beristighfar selalu dia dawamkan setiap hari kala membuat roti, sehingga Allah selalu mempermudah urusannya dan mengabulkan seluruh permohonannya, kecuali satu hal.

Imam malik bertanya : "Permintaan apakah yang belum dikabulkan oleh Allah kepadamu?"
Tukang roti itu menjawab: "bertemu dengan Imam Malik"

***

Barulah Imam Malik sadar mengapa malam ini dia ditolak bermalam dimana-mana, kecuali dirumah si tukang roti... Karena Allah akan mengabulkan permohonan si tukang roti berkaitan dengan Istighfarnya itu.... Subhanallah


--------------------------
“Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Q.S. Nûh: 10-12)


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidaklah aku berada di pagi hari (antara terbit fajar hingga terbit matahari, pen) kecuali aku telah beristigfar pada Allah sebanyak 100 kali.” (HR. An Nasa’i





copy dari HAA
@fanspage HALALKAN AKU AYAH

Perkembangan Janin Ku (2)

Mual-muntah ku semakin parah. Obat mual yang diminum pun seolah tak memberikan efek apapun. Yang penting berusaha sebisa mungkin untuk makan,, demi anak yang ada dalam kandunganku. Bahkan makan pun sulit sekali. Melihat dan mencium bau makanan saja sudah membuat muntah. Minum air putih tidak bisa, langsung mual. Yang bisa hanyalah minum minuman yg manis-manis. Kehamilan pertamaku benar-benar menguji kesabaran. Tak hanya kesabaranku, tapi juga suamiku. Bagaimana tidak, berdekatan dengan suami saja sudah bikin mual. Kasihaaaaan. Tiap hari sebelum berangkat kerja dan sepulang kerja, suamiku harus membelikan makan dan menyiapkannya. Yang seharusnya itu adalah tugasku sebagai istri. Tapi apa boleh buat, kondisiku tidak memungkinkan. Alhamdulillah,,, bersyukur memiliki seorang suami yang pengertian dan ekstra sabar. Trima kasih yaa... ^_^

Puncaknya akhirnya sewaktu hari ahad pagi tanggal 12 Juni 2011, aku muntah disertai sedikit bercak darah berwarna hitam. Panik iya, takut iya. Akhirya aku memutuskan untuk pergi periksa ke RS. Di RS Siloam karena hari ahad, dokter kandungan nya tidak ada. Akhirnya aku berusaha mencoba ke RS lain. Semua ternyata hampir sama. Akhirnya aku memutuskan ke Omni International Hospital. Aku dianjurkan untuk di opname, aku sudah menduga hal itu. Akhirnya aku dirawat karena Hiperemesis Gravidarum. Mereka mengatakan bahwa ada kemungkinan dokter obgyn nya akan datang malam itu, tapi ternyata tidak ada. Dokternya baru datang keesokan harinya, senin. Berdasar hasil USG, kondisi janin ku baik katanya. Usia kandungan ku sudah masuk kira2 minggu ke-11. Anehnya, selama satu hari dirawat di Omni, aku tidak muntah sama sekali. Jadi, akhirnya aku memutuskan untuk minta pulang dan rawat jalan saja. Dokter pun setuju.

Gambar 3. Hasil USG minggu ke-11.

Sepulang dari RS Omni, mual-muntahku kembali kambuh. Hanya sedikit berkurang dibanding sebelumnya. Kembali aku hanya bisa terbaring di kasur. Dibawa jalan-jalan keluar pun hanya membuat pusing dan muntah. Padahal sebelum memasuki usia kandunganku 6 minggu, aku masih sehat dan fit. Saat itu aku sedang mengurusi izin praktek pribadi, karena aku memiliki ingin membuka praktek di rumah. Begitu smua persyaratan, surat-surat, dan izin selesai, yang ada aku hanya bisa terbaring karena hiperemesis yang aku alami. Alhasil, plang praktek ku sudah di pasang, namu masih kututup dengan kain karena aku belum bisa buka praktek.

Jadwal kontrol berikutnya bulan Juli. Tanggal 4 Juli 2011, aku kembali cek ke Siloam. Saat itu dr.Donny tidak ada sedang cuti, akhirnya aku kontrol ke dr. Budi. Mual muntahku masih parah. Aku diberikan obat mual yang berbeda lagi. Huuuuufht... takut juga minum obat terlalu banyak dan macam2. Tapi berdasar hasil USG, kandunganku baik. Usia kandungan memasuki minggu ke-14. Aku menanyakan kondisi myoma ku. Tapi menurut dr.Budi dia tidak dapat melihat dengan jelas, karena uterus juga sudah mulai membesar.


Gambar 4. Hasil USG minggu ke-14.

(to be continued...)